Nusa Tenggara Timur
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nusa Tenggara Timur | |||||
---|---|---|---|---|---|
| |||||
Pulau Komodo | |||||
Dasar hukum | UU 64/1958 | ||||
Ibu kota | Kupang | ||||
Area | |||||
- Total luas | 48718,10 km2 | ||||
Populasi | |||||
- Total | 4683827 | ||||
Pemerintahan | |||||
- Gubernur | Frans Lebu Raya | ||||
- Kabupaten | 21 | ||||
- Kota | 1 | ||||
- Kecamatan | 186 | ||||
- Kelurahan | 2.650 | ||||
APBD | |||||
- DAU | Rp. 1.003.991.703.000.- | ||||
Demografi | |||||
- Suku bangsa | Atoni atau Dawan (21%) Manggarai (15%) Sumba (13%) Lamaholot (5%) Belu (6%) Rote (5%) Lio (4%) Tionghoa (3%)[1] | ||||
- Agama | Katolik Roma (55,85%) Kristen Protestan (34.06%) Islam (8.66%) Hindu (0.21%) Buddha (0,02%) Lain-Lain (1.20%) | ||||
- Bahasa | Bahasa Indonesia | ||||
Lagu daerah | Moree | ||||
Situs web | www.nttprov.go.id |
Di awal kemerdekaan Indonesia, kepulauan ini merupakan wilayah Provinsi Sunda Kecil[2][3]. yang beribukota di kota Singaraja, kini terdiri atas 3 provinsi (berturut-turut dari barat): Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Setelah pemekaran, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, PulauSabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Komodo dan Pulau Palue. Ibukotanya terletak di Kupang, di bagian barat pulau Timor.
Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor Barat (biasa dipanggil Timor).
Provinsi ini menempati bagian barat pulau Timor. Sementara bagian timur pulau tersebut adalah bekas provinsi Indonesia yang ke-27, yaitu Timor Timur yang merdeka menjadi negara Timor Leste pada tahun 2002.
Arti lambang[sunting | sunting sumber]
Arti lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:
- Berbentuk perisai dengan sudut lima dengan maksud, selain melambangkan makna perlindungan rakyat juga melambangkanPancasila.
- Dalam Perisai Berbekas : bintang, Komodo, padi kapas, tombak dan pohon beringin.
- Bintang melambangkan keagungan Tuhan yang Maha Esa, komodo (buaya darat) satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih lestari. Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena jenis hewan ini hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pulau Komodo. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat komodo.
- Padi-kapas melambangkan kemakmuran.
- Tombak melambangkan keagungan dan kejayaan.
- Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara.
- Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan tahun 1958 tertera langsung pada sudut bawah lambang.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Bentangan kepulauan yang terletak di antara 80-120 Lintang Selatan dan 1180 – 1250 Bujur Timur, mempunyai makna tersendiri terhadap kehidupan banyak orang. Gugusan pulau-pulau tersebut disapa dengan berbagai sebutan, antara lain, "Sunda Kecil, Nusa Tenggara, Nusa Tenggara Timur", dan juga "Flobamora". Sebutan tersebut juga bisa bermakna terdapat banyak suku-suku di wilayah tersebut, namun mempunyai satu tanda kesamaan yaitu sama-sama menyatukan diri sebagai Masyarakat NTT.[4]
Jauh sebelum nama NTT tersebar, gugusan pulau-pulau di selatan Nusantara tersebut telah menjadi perhatian dunia. Harumnya aroma cendana dari Timor telah menerobos sampai Timur Tengah, Tiongkok, dan Eropa, dan berbagai penjuru bumi. Kekuatan aroma cendana tersebut menjadikan para pedagang dari Malaka, Gujarat, Jawa dan Makasar, Tiongkok melakukan pelayaran niaga untuk mencapai wilayah sumber cendana. Dan mereka melakukan kontak dagang secara langsung dengan raja-raja di Timor dan pulau-pulau sekitarnya, sang pemilik wilayah dan pemimpin rakyat.[4]
Catatan sejarah dari Tiongkok, "manuskrip Dao Zhi", sejak tahun 1350 dinasti Sung sudah mengenal Timor dan pulau-pulau sekitar, dan salah satu pelabuhan terkenal di Timor adalah "Batumiao-Batumean Fatumean Tun Am", yang ramai dikunjungi kapal dari Makassar, Malaka, Jawa, Tiongkok dan kemudian Eropa seperti Spanyol, Britania, Portugis, Belanda.
Tahun 1510, Goa, India dikuasai Portugis, mereka melanjutkan eskpansinya dengan cara menguasai Malaka pada tahun 1511. Malaka dijadikan pusat perdagangan serta kekuasaan wilayah Nusantara. Setelah Portugis berhasil mencapai Maluku, Solor (Flores) pada tahun 1511, armada Ferdinand Magellan dengan dua kapal singgah di Alor dan Kupang, Pulau Timor. Dalam penyeberangan ke selat Pukuafu, kedua kapal ini diterjang badai, salah satu kapal hancur dan karam. Jangkar raksasa salah satu kapal ini masih bisa ditemui di pantai Rote. Satu lainnya berhasil lolos dari amukan ombak lalu melanjutkan perjalanan ke Sabu, kemudian ke Tanjung Harapan lalu kembali ke Spanyol.[4]
Ketika Belanda, dengan VOCnya, mencekram Nusantara, tahun 1614, mereka menempatkan Pdt. M van den Broeck di Kupang dan Rote, untuk melayani umat Kristen di sana. Ini juga bermakna, walau VOC masih berusia muda (berdiri 1602), kongsi dagang itu telah menempatkan kantor, benteng, pegawainya di Timor dan pulau-pulau sekitarnya; dan dengan itu perlu seorang pendeta sebagai pemelihara rohani. Pada era V0C, tahun 1600 – 1799, dan bahkan sampai tahun 1900, tidak banyak catatan sejarah yang bisa menjadi pengetahuan publik; dan sekaligus bisa menjadi tambahan pengetahuan terhadap Masyarakat NTT.
Belanda waktu itu masih dikuasai oleh pemerintah boneka dari kekaisaran Prancis dibawah Napoleon. Keadaan tersebut dimanfaatkan Britania untuk memperluas jajahannya dengan merebut jajahan Belanda. Armada Britania mengganggu daerah kekuasaan Belanda, sehingga pada tahun 1799 hampir seluruh wilayah Indonesia (kecuali Jawa, Palembang, Banjarmasin dan Timor) jatuh dalam kekuasaan Britania. Dua kapal Britania memasuki pelabuhan Kupang pada l0 Juni l797, namun berhasil dipukul mundur olehGreving yang mengarahkannya pada Mardijkers. Saat VOC dibubarkan pada tahun 1799, segala hak dan kewajiban Indonesia diambil alih oleh pemerintah Belanda. Peralihan ini tidak membawa perubahan apapun, karena pada waktu itu Belanda menghadapi perang yang dilancarkan oleh negara tetangga.[4]
Di era kolonial sampai 1942, rakyat NTT, harus terbagi-bagi sesuai keinginan Belanda, dalam bentuk Raja – Swapraja, fetor – Kefetoran, dan seterusnya; dan kemudian menjadi daerah taklukan di bawah pemerintahan residen. Ketika Jepang berkuasa di Nusantara, wilayah NTT yang strategis, ditata ulang sebagai basis pertahanan. Penataan administrasi pemerintahan pun nyaris tidak mengalami perubahan, hanya ada perubahan istilah.[4]
Ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, NTT sebagai bagian Nusantara yang dijajah Belanda, bebas dari cengkraman kolonial. Akan tetapi, karena keinginan Belanda untuk tetap berkuasa di Nusantara termasuk NTT, maka mereka melakukan berbagai upaya untuk tetap berada di bumi NTT. Keadaan tersebut, membangkitkan semangat “Nasionalisme – Kebebasan – Kemerdekaan NTT” pada dalam diri Rakyat NTT. Semangat yang tak pantang menyerah tersebut melahirkan Pemerintahan Negara Indonesia Timur dan Pemerintahan Otonom NTT. Bisa dikatakan, status NTT hampir sama dengan Yogyakarta pada waktu itu, yang menyatakan diri setia kepada Soekarno–Hatta. Perjuangan yang gigih Rakyat NTT tidak berhenti, dan juga tidak pernah terbit dalam pikiran untuk melepaskan diri dari RI, yang baru merdeka. Ada semangat kesatuan Indonesia pada jiwa dan darah A.H. Koroh, I.H. Doko, Th. Oematan, Pastor Gabriel Manek, Drs. A. Roti, Y.S. Amalo, agar NTT tidak berada dalam kekuasaan penjajah, tetapi menjadi bagian dari RI. Ketika Indonesia masih belum berdiri tegak, NTT menjadi bagian dari Provinsi Administratif dengan nama "Provinsi Sunda kecil". Nama "Sunda kecil" kemudian diganti dengan nama "Nusa Tenggara", berdasarkan peraturan pemerintah No. 21 tahun 1950. Tidak lama setelah itu, pada tahun 1957berlaku UU No. 1 tahun 1957 tentang pokok-pokok Pemerintahan Daerah dan dengan UU No. 64, tahun 1958, sehingga "Provinsi Nusa Tenggara" dibagi menjadi tiga Daerah Swatantra Tingkat 1, yaitu masing-masing Swatantra Tingkat 1 Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sejak 20 Desember 1958, pulau Flores, Sumba, Timor, dan pulau-pulau sekitarnya menjadi salah satu bagian dari provinsi.[4]
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Kabupaten dan Kota[sunting | sunting sumber]
Daftar gubernur[sunting | sunting sumber]
No | Gubernur | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Ket. | Wakil Gubernur | |
---|---|---|---|---|---|---|
J. Lala Mentik | [ket. 1] | |||||
El Tari | [ket. 2] | |||||
Wang Suwandi | [ket. 3] | |||||
Ben Mboi | [ket. 4] | |||||
(1986–1991) | ||||||
Hendrik Fernandez | [ket. 5] | |||||
(1991–1996) | ||||||
Herman Musakabe | [ket. 6] | |||||
(1996–1998) | ||||||
[ket. 7] | ||||||
Frans Lebu Raya | [ket. 8] | |||||
Populasi[sunting | sunting sumber]
Jumlah penduduk di provinsi ini adalah 4.683.827 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,07%. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.326.487 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.357.340 jiwa (2010). Kepadatan penduduk di Nusa Tenggara Timur sebesar 96 jiwa/km2, dengan presentasi penduduk yang tinggal di perkotaan kurang lebih 20%, dan sisanya sebesar 80% mendiami kawasan pedesaan. Sebagian besar penduduk beragama Kristen dengan rincian persentase kurang lebih sebagai berikut Katolik54,14% Protestan 34,74%, Islam 9,05% , Hindu 0,11% Buddha 0,01% dan sebanyak 1,73% menganut agama dan kepercayaan lainnya.
Nusa Tenggara Timur menjadi tempat perlindungan untuk kalangan Kristen di Indonesia yang menjauhkan diri dari konflik agama di Maluku dan Irian Jaya.
Tingkat pendaftaran sekolah menengah adalah 39% yang jauh dibawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
Menurut berbagai standar ekonomi, ekonomi di provinsi ini lebih rendah daripada rata-rata Indonesia, dengan tingginya inflasi (15%), pengangguran (30%) dan tingkat suku bunga (22-24%).
Kepulauan[sunting | sunting sumber]
Seperti halnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang didominasi oleh kepulauan, tiga pulau utama di wilayah ini adalah Pulau Flores, PulauSumba, dan Pulau Timor Barat.
Sedangkan pulau-pulau lain di antaranya adalah Pulau-pulau Adonara, Alor, Babi, Besar, Bidadari, Dana, Komodo, Rinca, Lomblen, Loren, Ndao, Palue, Pamana, Pamana Besar, Pantar, Rusa, Raijua, Rote (pulau terselatan di Indonesia), Sawu, Semau dan Solor.
Pariwisata[sunting | sunting sumber]
- Pulau Komodo dengan Komodo Naga
- Danau Kelimutu di Flores, 3 danau kawah dengan warna berbeda
- Gunung Mutis di Kupang timur, titik tertinggi di provinsi ini dan dikenal sebagai area pendakian & pengamatan burung
- Semana Santa di Larantuka
- Rumah adat dan pasola di Pulau Sumba
- Penyelaman di Pulau Alor
- Pantai Nemberalla di Rote Ndao
- Pantai Pink di Pulau Padar
- Taman 17 di Pulau Riung
Batas wilayah[sunting | sunting sumber]
Utara | Laut Flores |
Selatan | Samudra Hindia |
Barat | Provinsi Nusa Tenggara Barat |
Timur | Timor Leste, Provinsi Maluku, dan Laut Banda |
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
- Sasando, instrumen musik petik dari daerah ini
- Pasola, permainan lempar lembing dari atas kuda
- Padoa
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timur
12 Tempat Wisata yang Terkenal di Nusa Tenggara Timur
12 Tempat Wisata yang Terkenal di Nusa Tenggara Timur - Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi yang terletak di tenggara Indonesia dengan ibukota Kupang. Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai kenampakan alam yang sangat luar biasa, dengan pantai - pantai yang indah dan pasir putih dan air lautnya yang jernih sehingga membuat para wisatawan kagum akan wisata alam di Nusa Tenggara Timur. Berikut adalah tempat wisata di Nusa Tenggara Timuryang menarik untuk anda kunjungi.
1. Pantai Lasiana
Pantai Lasiana |
2. Pantai Pasir Panjang
Pantai Pasir Panjang |
3. Pulau Komodo
Pulau Komodo |
4. Pantai Timor
Pantai Timor |
5. Pantai Tablolong
Pantai Tablolong |
6. Pantai Neam
Pantai Neam |
7. Pulau Kera
Pulau Kera |
Di Pulau Kera terdapat pasir putih dengan campuran merah karang yang terpadu warna air laut yang biru sedikit kehijauan dan keungunan.
8. Pulau Semau
Pulau Semau |
9. Pantai Kolbano
Pantai Kolbano |
10. Air Terjun Oenesu
Air Terjun Oenesu |
11. Air Terjun Oehala
Air Terjun Oehala |
12. Danau Kelimutu
Danau Kelimutu |
Sumber : http://masdonie.blogspot.co.id/2014/11/12-tempat-wisata-yang-terkenal-di-nusa-tenggara-timur.html
8 TEMPAT WISATA EKSOTIS DI KUPANG
Hello World!!
Bicara tentang pariwisata Indonesia tidak ada habisnya karena negara kita tercinta ini dianugerahi kekayaan alam indah yang berlimpah ruah. Banyak tempat wisata yang menjadi pilihan bagi traveller dan patut dicoba jalan-jalan ala Backpacker ke Indonesia bagian Timur, “Kupang, Nusa Tenggara Timur”.
Kupang ialah ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki keindahan alam yang luar biasa meskipun sebahagian besar kurang dikelola namun begiitu indah khususnya daerah pantainya memiliki pasir putih dan air laut sebiru langit membuat setiap orang takjub melihatnya.
Bagi yang belum atau yang sudah atau yang akan berniat menjelajah Nusa Tenggara Timur, harus mencicipi pariwisata yang ada di Kupang. Untuk Backpacker Indonesia si Boru Batak😀 memberikan referensi tempat yang eksotis yang ada di Kupang. ‘Kan ada kata pepatah “tak kenal maka tak sayang”. Kenalilah pariwisata Indonesia, dunia pada umumnya untuk melihat betapa luasnya dunia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ini (ehmm sedikit berceramah teman :D).
Nah untuk membantu traveller atau keluarga yang hanya sekedar rekreasi atau kunjungan ada 8 tempat wisata eksotis di Kupang yang bisa jadi pilihan untuk dikunjungi.
8 Tempat Wisata Eksotis di Kupang
1. Pantai Lasiana
Pantai Lasiana merupakan pantai unggulan yang ada di Kupang. Pantai dengan pasir putih dan serangkain karang di tepi pantai serta disekelilingnya terdapat pohon kelapa, serasa berada di Brazil ini Brazilnya Indonesia. Tapi jangan heran jika tempatnya tidak terlalu di kelola dengan baik. Ironis memang tempat seindah Lasiana tidak dikelola dengan baik. Cukup bayar Rp 1000 untuk tiket masuk ke pantai Lasiana maka kita bisa merasakan keeksotisnya sunsetnya yang berwarna orange tenggelam di lautan.
2. Pantai Pasir Panjang
Pantai Pasir Panjang merupakan pantai yang berada di kota Kupang dan tidak perlu biaya untuk masuk. Keunikan dan keeksotisan dari pantai Pasir panjang terletak di warna airnya yang biru cerah dan sedikit warna hijau yang disekelilingnya karang besar. Dinamakan pantai pasir panjang karena pasirnya yang luas dan panjang disekitar sisi pantai. Sayangnya tidak ada tempat untuk membuat tikar, jika ingin duduk maka pilihan satu-satunya duduk diatas pasir pantai.
3. Pantai Timor
Pantai Timor berlokasi tak jauh dari Kampung Solor Kupang dan cukup membayar Rp 1000 maka kita bisa menikmati keesksotisan lumut yang tumbuh di batu karang tersusun acak menambah kemisteriusan Pantai Timor. Tak kalah indah sunset di Pantai Timor. Di Pantai Timor terdapat warung dan tempat duduk jadi tidak usah khawatir karena menikmati keindahan pantai dengan nyaman.
3. Pantai Tablolong
Pantai Tablolong terletak agak jauh dari Kota Kupang ditempuh sekitar 2 jam dengan motor dari daerah Tenau, Kupang. Keunikan dan Eksotisme pariwisata pantai Tablolong terletak di warna pasir yang kemerah jambuan dengan dua warna air laut, biru dan hijau. Cukup membayar tiket masuk ke Pantai Tablolong seharga Rp5000 dan kita menikmati suasa pantai yang dengan pohon yang mirip bonsai tumbuh di atas karang, ajaib bukan? aku sangat heran kok bisa yah pohon tumbuh di atas karang? Itulah keeksotisan Pantai Tablolong Kupang.
4. Pantai Neam
Pantai Neam lebih cocol dibilang dengan pantai tanpa nama, karena menemukan pantai yang satu ini cukup menguras jejak petualangan kita :D… Karena untuk menempuh pantai Neam membutuhkan perjuangan Traveller dan Bolang sejati. Kita harus melewati pedesaan yang pintunya dituutp, jalan yang berliku-liku dan waktu sekitar 3 jam dari Kupang serta melewati hutan belantara. Menjelajah pantai Neam meningkatkan adrenalin berpetualang kita. Perjuangan ke Pantai Neam sangatlah worth it karena kita bisa melihat sebuah gua misterius, pulau dikelilingi Pepohonan yang mirip dengan Pulau Phi-Phi di Thailand serta pasirnya yang seperti Pasir Sahara namun vesi Pantai. Keeskotisan dan keunikan Pantai Neam Kupang terletak pada ombaknya ynag besar serta sunset yang menutupi gunung karang.
5. Pulau Kera
Pulau Kera merupakan Pulau yang berada yang berada di tengah Lautan luas yang bisa kita lihat dari tepi sepanjang pantai Kupang. Pulau Kera juga sangat menarik dan unik dan bisa meningkatkan gairah petualangan menjelajah karena untuk sampai di Pulau Kera harus memakai perahu Nelayan yang bisa disewa dan membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai dengan perahu kecil nelayan. Diseberangi dengan perahu kecil yang bergerak yang membuat kita khawatir akan tenggelam khususnya aku yang tidak bisa berenang heheh😀.. Di Pulau Kera terdapat pasir putih seputih salju dengan campuran merah karang dengan warna laut yang biru, hijuan dan keungu-unguan. Penduduk sekitar memiliki rumah seadanya dengan atap seadanya, hidup dengan standar hidup yang sederhana. Saran jika ingin mengunjungi Pulau Kera sebaiknya bawalah makanan yang banyak dan berbagilah denganwarga sekitar yang ramah.
6. Pulau Semau
Pulau Semau yang tak jauh dengan Pulau Kera juga memiliki keeksotisan tersendiri dan keunikan yang membuat backpacker rela-real menaungi lautan yang luas hanya untuk sekedar melihat pantai putih atau sekedar merasakan suasa Pulau Semau yang mistis. Di Pulau Semau terdapat sebuah mata air yang berbentuk kolam yang airnya segar dan disekelilingnya pepohonan dan tidak perlu khawatir karena di tidak perlu membayar biaya untuk mandi di kloma mata air.
6. Kolbano
Kolbano merupakan nama Pantai dipenihi bebatuan dan uniknya tidak ditemukan pasir. Disepanjang tepi pantai dipenuhi oleh bebatuan berwarna-warni. Untuk sampai di Kolbano membutuhkan waktu 4 jam dari Kupang melalui Kabupaten Timor Selatan. Terdapat gunung dengan batuan besar yang eksotis. Dan ketika memanjat ke Gunung ini akan terlihat jelas keindahan pesisir pantai Kolbano.
6. Air Terjun Oenesu
Ternyata Kupang tidak hanya melulu pantai loh, Air Terjun juga ada yang berjarak hanya 17 km dari kota Kupang. Keunikan air terjun Oenesu pada batuan yang mirip singa dan mulut gorilla, eksotis bukan?. Daerahnya sejuk dan dipenuhi pepohonan. Untuk memasuki air terjun oenesu cukup membayar tiket masuk seharga Rp5000.,
7. Air Terjun Oehala
Air Terjun Oehala yang berada di 13 km dari Soe. Jarak Soe-Kupang sekitar 2-3 jam. Air Terjun Oehala memiliki keunikan dari bentuknya yang mirip kasur tempat tidur dan dipenuhi dengan pepohonan. Air Terjun Oehala sangat sejuk dan disekitranya terdapat gajebo dan kita harus melewati tangga. Kesegaran air dan hijanya pemandangan sekitar membuat kita serasa refresh!
Air Terjun Oehala patut untuk dikunjungi!
8. Gua Kristal
Gua Krital sangat menakjubkan karena siapa akan sangka ada sebuah gua yang berisi air yang warnanya sebening kristal sehingga kita bisa melihat dasar gua! Gua kristal memiliki air yang tidak asin padahal gua kristal menyatu dengan laut. Untuk sampai ke Gua kristal melalui Bolok dan melewati jalanan karang dan pintu masuk ke Gua Cristal terdiri dari batuan yang pecah dan menyatu membentuk pintu kecil seukuran badan manusia. Airnya dingin dan disekelilingnya batu besar yang berwarna cokelat. Waktu yang eksotis untuk dikunjungi ilah saat siang hari karena matahari langsung menyinari air dan membuatnya berkilauan.
Sumber : https://winnymarlina.com/2013/03/01/8-tempat-wisata-eksotis-di-kupang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar